Kisah Nabi Khidir Bertemu Rasulullah Dan Para Sahabat

Ilustrasi : Nabi Musa

“Ia dinamakan Khidir tidak lain karena jika ia duduk di farwah(permukaan tanah, rumput kering), maka tiba-tiba tanah di bawahnya itu menumbuhkan tanaman yang MENGHIJAU.” (Abu Hurairah)

Pengertian Hijau:
Mewakili kebenaran, kekuatan, subur-berkembang, alam, pengetahuan, kehidupan, umur panjang, kebangkitan, warna surga, emerald, jubah keagungan Muhammad Saw dan Al-ISLAM.

“Three things of this world delight the heart: water, green things, and a beautiful face.” (Hadis)

Nabi Khidhir adalah Balya bin Malkan bin Qali’ bin Syalikh bin Abir bin Arfakh-syadz bin Sam bin Nuh as. (Wahb bin Munabbih, Ibnu Kathir, al-Alusi, Imam Nawawi dan Ibnu Qutaybah)

1. Nabi Khidir dengan Rasulullah SAW.

Ketika Rasulullah SAW sedang berada didalam Masjid, beliau mendengar orang berdoa, ”Ya Allah, tolonglah aku atas apa yang bisa menyelamatkan aku dari apa yang paling kutakuti”.

Lalu Rasulullah bersabda, ”Mengapa orang itu tidak menyertakan pasangan doa’nya yang seperti ini, Ya Allah berilah kepadaku kerinduan orang-orang shalih yang paling mereka rindukan”.
Kemudian Rasulullah Saw menyuruh sahabatnya Anas untuk menyampaikan pasangan do’a tersebut kepada orang yang sedang berdo’a tadi.
Setelah Anas menyampaikan kepada orang tersebut perihal pasangan do’a dari Rasulullah Saw, maka orang itu berkata, ”Ya Anas, katakan kepada Rasulullah Saw bahwa Allah telah memberi kelebihan karunia kepadanya diatas para Nabi seperti kelebihan kepada ummatnya di atas ummat para Nabi lain, seperti kelebihan bulan Ramadhan atas bulan-bulan lainnya dan memberi kelebihan hari Jum’at atas hari-hari yang lain.

Anas terperanjat pada saat lelaki itu menoleh ke arah Anas, karena yang nampak adalah Khidir AS.

Lalu orang itu berdo’a, ”Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan ummat yang dimuliakan ini”.

(Riwayat Ibnu Addi dalam Al-Kamil, Thabrani dalam Al Ausath, Ibnu Askir dalam Tarikh Damsyq dan Ibnu Abiddunya dari Anas. Riwayat Hakim dalam Al Mustadrak)

2. Nabi Khidir dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq

Pada waktu wafatnya Rasulullah saw, ketika di tengah-tengah kesedihan para Sahabat yang menangis mengelilingi jenazah beliau, tiba-tiba ada seorang laki-laki berjenggot lebat dan bertubuh tegap masuk ke dalam majelis takziah, lalu ia menundukkan kepalanya sambil mencucurkan air mata.

Kemudian segera ia menemui para sahabat Nabi dan berkata, “sesungguhnya Allah telah menyediakan balasan pada setiap musibah, pengganti pada setiap yang hilang dan Khalifah pada setiap yang tiada. Maka kembalikanlah segalanya kepada Allah dan berharaplah kepada-Nya. Allah telah mempersiapkan segalanya untuk kalian dan ketahuilah bahwasanya yang ditimpa musibah adalah orang yang tidak terpaksa”.
Lalu orang itu pergi. Para sahabat saling bertanya siapakah gerangan orang tersebut, tetapi Abu Bakar segera menjawab, “dia adalah Khidir, saudara Rasulullah Saw”.

(Riwayat Baihaqi dari Anas bin Malik)

3. Nabi Khidir dengan Umar bin Khattab

Pada waktu Umar akan menshalati jenazah, tiba-tiba terdengar suara berbisik dari belakang, ”tunggu saya, wahai Umar…”
Maka Umar menunggu dia hingga dia masuk ke dalam shaf dan Umar pun mulai bertakbir. Setelah sholat, Umar mendo’akan jenazah tersebut, ”Ya Allah, Jika Engkau mengadzabnya berarti dia durhaka kepada-Mu, tapi jika Engkau mengampuni dia, maka sesungguhnya dia sangat membutuhkan rahmat-Mu, Ya Allah”.
Setelah jenazah dimakamkan, seorang laki-laki memperbaiki tanah kuburannya sambil berkata, ”beruntunglah kamu, wahai penghuni kubur jika kamu tidak menjadi orang yang mengaku, menyimpan atau menentukan”.
Umar kemudian menyuruh untuk memanggilkan orang tersebut, ”bawalah orang itu kemari, akan kutanyakan tentang Shalatnya dan pembicaraannya itu”.
Maka seorang lelaki pergi mencarinya, tetapi orang itu sudah tidak ada, kecuali hanya bekas telapak kakinya di tanah yang besarnya kira-kira satu hasta.
Lalu Umar berkata lagi, ”Demi Allah, dia itu Khidir yang pernah diceritakan oleh Rasulullah kepadaku”.

(Riwayat Muhammad bin Munkadir)

4. Nabi Khidir dengan Ali bin Abi Thalib

Pada waktu sahabat Ali RA sedang melakukan thawaf, tiba-tiba dia melihat seorang laki-laki bergantung pada kelambu Ka’bah sambil berdo’a, ”Ya Tuhan, yang tidak direpotkan oleh sebutan-sebutan, yang elok dan tidak disilapkan oleh permintaan-permintaan yang banyak dan tidak disibukkan oleh pengaduan-pengaduan yang bertubi-tubi, bolehlah aku mencicipi dinginnya ampunan-Mu dan manisnya rahmat-Mu”.

Ali RA pun memanggil dan berkata, ”Wahai hamba Allah, ulangilah perkataanmu itu”.

Kata orang itu, ”Apakah Anda mendengarkanku?”.

Ali pun menjawab, ”Ya”.

Lalu orang itu berkata lagi, ”Demi Khidir yang jiwanya berada didalam genggaman-Nya, siapa-siapa orang yang mengucapkan do’a itu pada setiap selesai shalat fardhu maka pasti ia akan mendapatkan ampunan dosa-dosanya dari Allah, sekalipun dosa-dosanya itu laksana bilangan pasir dan seperti butir-butir air hujan atau bagaikan banyaknya daun-daun pepohonan”.

(Riwayat Al Khathib dalam tarikh Baghdad dari Sufyan Ats-Tsauri, dari Abdullah bin Mhraz, dari Yazid bin Ashamm dari Ali bin Abi Thalib).


BERGURU LANGSUNG KEPADA NABI KHIDIR

Nota tambahan mengenai kisah Nabi Khidir:

Nabi Musa AS adalah sosok yang rasional, logis dan sangat-sangat mengandalkan akal. Pada suatu ketika dia menyombongkan diri. Saya ini orang paling suci dan paling cerdas di Dunia ini. Allah SWT menegurnya dengan mengirimkan Hamba Allah yaitu Nabi Khidir AS, sosok yang kecerdasannya melampaui Nabi Musa atas ijin Allah.

Ilmu Khidir adalah ilmu Futurologis… tahu sebelum terjadi. Nah bila anda berguru kepada Nabi Khidir, bersiapkan menerima pengajaran-pengajaran tidak terduga dalam hidup kita di Dunia yang sangat-sangat singkat ini.

Berikut ini adalah amalan untuk bertemu Sayidina Khidir Alaihi Salam.
Bila Allah SWT menghendaki maka Anda akan dipertemukan dengan Sayidina Khidir. Bisa melalui mimpi dan bisa pula dipertemukan secara fisik di sebuah tempat yang tidak Anda sangka sebelumnya.
Ingat, Nabi Khidir ahli melakukan penyamaran. Jadi setelah mengamalkan amalan ini waspadalah, siapa tahu dia berwujud sosok pengemis, sosok tukang semir sepatu, sosok tukang pencari ikan dan sebagainya, wallahu a’lam.

Amalannya sebagai berikut:
· Usahakan berwudhu terlebih dulu dan setelah itu jangan berbicara kepada siapapun sebelum tidur.

· Berbaringlah/tidur ke sisi kanan tubuh anda.

· Baca LAILAHA ILALLAH setelah anda berbaring 11X

· Kemudian baca do'a berikut 15 kali.

BISMILLAHHIROHMANIRROHIM BISMILLAHI AL AMAAN AL AMAAN YA HANAAN AL AMAAN AL AMAAN YA MANAAN AL AMAAN AL AMAAN YA DA YAAN AL AMAAN AL AMAAN YA SUBHAN AL AMAAN AL AMAAN YA BURHAAN AL AMAAN AL AMAAN MIN FITNATIZ ZAMAANI WAJAFAA IL IKHWANI WA SHARRISH SHAITON WA DZULMIS SULTON BIFADHLIKA YA RAHIIM YA RAHMAN YA DZULJALAALI WAL IKROM WASALLALLOHUALA KHOIRI KHALIQIHI MUHAMMADIN WA ALIHI WAASHAABIHI AJMAIIN BI ROHMATIKA YA ARHAM AR ROHIMIIN WASALLALLAHU ALA KHOIRI KHOLIQIHI MUHAMMADIN WA ALIHI WA ASHAABIHI AJMAIIN BI ROHMATIKA YA ARHAM AR ROHIMIIN (15 X)

· Kemudian baca lagi LAA ILAHA ILALLAH 11 kali.
· Akhiri dengan doa untuk bertemu Nabi Khidir dengan bahasa anda masing-masing.
Misalnya: ‘YA ALLAH, BILA PERTEMUAN DENGAN NABI KHIDIR ITU BAIK BAGIKU MAKA PERTEMUKAN AKU DENGAN DIA AGAR AKU BISA BERGURU LANGSUNG ILMU-ILMU MU”

Selanjutnya tidurlah.

ULANGI AMALAN ITU DALAM TUJUH MALAM. SELAMA TUJUH HARI BERSIHKAN HATI NIAT DAN PERILAKU DARI HAL-HAL YANG TIDAK TERPUJI. AKAN LEBIH BAIK TENTU SAJA TIDAK HANYA TUJUH HARI TAPI SELAMANYA.
Insya Allah, Jika Allah menghendaki maka Anda akan dipertemukan dengan Nabi Sayyidina Khidir AS.
Bisa saat tertidur selama mengamalkan, bisa jadi setelah kita mengamalkan selama beberapa waktu.



*malaysianreview.com
0 Komentar untuk "Kisah Nabi Khidir Bertemu Rasulullah Dan Para Sahabat"

 
Copyright © 2015 Baca Berita - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top