Ditawari Kerja Toko, ABG Ini Malah Disuruh Layani 4 Pria Hidung Belang

Niat F (14) yang ingin mendapatkan pekerjaan malah dimanfaatkan oleh seorang Zubaidah (36) dengan cara menjualnya di sebuah lokalisasi Dolog Lumajang. Padahal gadis belia itu pada awalnya diiming-imingi suatu pekerjaan sebagai penjaga sebuah toko di daerah Surabaya.

Zubaidah yang bertempat tinggal di Perumahan Pepabri, Desa Sukolili, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, memiliki hubungan dekat dengan ayah F, berinial C. Zubaidah meminta nomor telepon F dari ayahnya.

Sejak saat itu Zubaidah jadi kerap menghubungi F dan terus-terusan merayu mengajaknya untuk bekerja. Saat itu F ditawari kerjaan sebagai seorang pelayan toko dengan gaji lebih besar dibandingkan bekerja di Malang dan sekitarnya.

Apalagi F yang masih berusia anak-anak dan berijazah SMP, dijaminnya pasti akan kesulitan mencari pekerjaan di pabrik. Rupanya F merasa tergiur dengan tawaran yang setengah tidak masuk akal itu, hingga akhirnya korban pun mengikuti Zubaidah.

Anehnya Zubaidah berpesan pada F untuk tidak berbicara dengan keluarganya. Mereka pun berjanjian bertemu di sebuah terminal Arjosari Kota Malang untuk diantarkan ke Surabaya. Tetapi anehnya lagi, niat yang semula ke Surabaya ternyata berubah menjadi ke Lumajang.

Ternyata F diajak ke lokalisasi Dolog Lumajang dan dipaksa untuk melayani para lelaki hidung belang. Korban dipaksa melayani empat orang tamu laki-laki hidung belang. Saat itu, F juga diancam oleh Zubaidah jika tidak mengikuti kemauannya.

"Korban pun merasa ketakutan karena diancam akan dibunuh oleh si pelaku. Secara fisik tidak ada kekerasan, tetapi ancaman itu membuat korban menjadi shock," kata Kasat ResKrim PolRes Malang, AKP Adam Purbantoro di Malang, Jumat (27/11).

Suatu saat akhirnya F berhasil melarikan diri dari lokalisasi tersebut dan kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya kepada Ayahandanya. C pun segera melaporkan Zubaidah ke PolSek Jabung atas laporan penculikan.

Sekitar dua bulan setelah kejadian itu, Zubaidah pun akhirnya dapat diringkus oleh Petugas. Pelaku diperkirakan melakukan aksinya tersebut di banyak tempat, karena berdasarkan pada penelusuran selalu berpindah-pindah tempat. Pelaku diamankan, pada Senin (25/11) saat hendak ingin kabur ke Kalimantan.

Selama pemeriksaan pelaku berbuat tidak kooperatif dan justru malah menyalahkan korban. Pelaku merasa hanya menawarkan pekerjaan, tetapi korban sendiri mau-mau saja.

Zubaidah sendiri sebelumnya sudah bekerja sebagai seorang mucikari di tempat tersebut, sehingga kemungkinan besar ada korban yang lainnya. Polisi masih terus mendalami kasus tersebut. "Hingga kini masih satu korban saja yang melapor, kemungkinan besar nanti akan ada korban yang lain menyusul untuk melapor," kata Adam.