Orang Indonesia Pertama Jadi Imam Besar Di Masjidil Haram


Selama ini pasti kamu mengetahui hanya orang-orang Arab sajalah yang bisa menjadi Imam Besar di Masjidil Haram, Arab Saudi. Iya kan..?
Namun tahukah kamu, ada warga Indonesia tepatnya Putera Minangkabau, Sumatera Barat yang pernah didapuk sebagai Imam, Khatib, sekaligus Guru Besar di sana?
Pasti penasaran, siapa orang besar ini. Beliau adalah Syaikh Akhmad Khatib Al-Minangkabawi Rahimahullah.
Yuk kita berkenalan dengan sosok beliau..

Syaikh Khatib menjadi Imam Besar di Masjidil Haram sekaligus seorang mufti bermahzab Syafi'i, yakni Ulama yang memiliki kewenangan untuk memberikan fatwa-fatwa kepada umat di akhir abad ke-19.

Beliau berdarah Koto Gadang, desa yang dikenal memiliki keunikan dan para warganya sangat intelek pada zaman kolonialisme.

Syaikh Khatib lahir di Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 26 bulan Juni tahun 1860.
Beliau pergi ke Kota Makkah disaat usianya masih sangat muda, yaitu pada usia 9 tahun!



Saat berada di Kota Makkah, beliau berguru kepada beberapa Ulama terkemuka di sana. Saking fasihnya, Syaikh Khatib merupakan tiang tengah dalam Mahzab Syafi'i ini. Muridnya sudah tentu sangatlah banyak. Ratusan ribu orang datang kepadanya saban hari minta diajarkan Ilmu Fiqih Syafi'i. Dan ada dua nama diantara muridnya yang tentunya tak asing lagi di telinga kita.
Mereka adalah Kyai Haji Hasyim Asy'ari seorang tokoh yang mendirikan organisasi Nahdatul Ulama, dan Kyai Haji Ahmad Dahlan, tokoh pendiri organisasi Muhammadiyah.


Selain menguasai Ilmu Fiqih, beliau Syaikh Khatib juga menguasai ilmu-ilmu penting lainnya seperti Ilmu Sejarah, Al-Jabar, Ilmu Falaq, Berhitung, juga Ilmu Geometri serta ilmu-ilmu yang lainnya.
Genius sekali..
Syaikh Khatib pada masa kecil mengenyam pendidikan agama kepada Sang Ayah, yaitu Syaikh Abdul Lathif. Sejak masih kecil beliau sudah bisa hafal dan khatam beberapa juz dalam Al-Qur'an.


Syaikh Khatib yang menjadi Imam Besar pertama di Masjidil Haram asal Minangkabau ini pada akhirnya menghembuskan nafas terakhir dan pergi untuk selama-lamanya pada tanggal 13 bulan Maret tahun 1916.
Meski demikian namanya masih selalu terngiang terutama di kalangan santri dan penerus Mazhab Syafi'i.
Kita sebagai bangsa Indonesia tentunya turut bangga dengan nama besar beliau. Apalagi beliau masih fasih berbahasa Minang meskipun telah lama sekali tinggal di Makkah.
Luar biasa..


0 Komentar untuk "Orang Indonesia Pertama Jadi Imam Besar Di Masjidil Haram"

 
Copyright © 2015 Baca Berita - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top