Presiden RI Pertama, Sukarno Dikenang Di Beberapa Negara


Sosok Sukarno, yang adalah seorang Presiden pertama Indonesia yang kharismatik dan penuh ketegasan ini namanya memang harum di Dunia. Sepak terjang beliau sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia, dan kepiawaiannya dalam memainkan Politik di Dunia Internasional, menjadikan spirit yang baru bagi Negara-Negara Asia dan Afrika di masa yang lalu untuk merdeka.
Baik kawan maupun lawan-lawannya dibuat segan oleh pandangan-pandangannya. Alhasil, sederet pujian dan anugerah disematkan pada diri Sukarno ke dalam berbagai manifestasi.


1. Masjid Biru Sukarno di St.Petersburgh, Rusia
Di Negeri Komunis Uni Soviet, nama seorang Sukarno sangat dikenal. Bukan hanya dianggap sebagai teman dalam Perang Dingin melawan poros Barat, namun ia juga sebagai seorang Presiden Muslim yang memberikan “berkah” sebagian Muslim-Muslim di Negeri Palu Arit itu.

Semua berawal dari dan ketika sang Presiden pada tahun 1955 silam, berkunjung ke Kota terbesar kedua di Russia ini.
Pada kala itu, Sukarno yang sedang menikmati keindahan dari kota St. Petersburg yang didirikan oleh Peter the Great pada abad 17. Dari dalam mobil itu, Sukarno sekelebatan melihat sebuah bangunan yang unik dan sudah tentu tidak ada duanya, yang kelak diketahuinya sebagai Masjid yang telah dijadikan menjadi sebuah gudang senjata.
Setelah dua hari menikmati indahnya kota St. Petersburg yang saat itu masih bernama Leningrad, Sukarno kemudian terbang ke Moskow untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi guna membahas masa ke depan kerja sama bilateral dan berbagai posisi kunci dalam Perang Dingin yang terus memuncak.
Dalam pertemuan itulah Sukarno melontarkan kekecewaannya kepada Penguasa Tirai Besi Soviet, Nikita Kruschev, perihal Masjid indah yang dilihatnya.
Pada jarak seminggu setelah kunjungan usai, sebuah kabar gembira pun datang dari Pusat Kekuasaan, Kremlin di Moskow. Seorang Petinggi Pemerintah setempat mengabarkan bahwa satu-satunya Masjid di Leningrad yang telah menjadi gudang pasca revolusi Bolshevic tersebut kini telah bisa dibuka lagi untuk beribadah para umat Islam, tanpa persyaratan apapun.
Sang penyampai pesan juga tidak memberikan alasan-alasan secuilpun mengapa itu semua bisa terjadi. Tetapi, umat Muslim hingga saat ini tentunya sangat berterima kasih dan meyakini bahwa Sukarno ialah orang yang di balik semua ini. Maka tak heran jika para Muslim di St. Petersburg menjuluki Masjid ini dengan sebutan Masjid Biru Sukarno.


2. Jalan Ahmad Soekarno, Mesir
Puncak harmonisnya hubungan Republik Indonesia dengan Mesir, terjadi ketika kedua Negara ini dipimpin oleh Ir. Sukarno dari Indonesia dan Gammal Abdul Nasser dari Mesir. Tentu penting untuk diketahui, bahwa Presiden Indonesia pertama dikenal di Mesir dengan nama Ahmad Sukarno.
Penambahan nama Ahmad pada nama seorang Sukarno ternyata dilakukan oleh para Mahasiswa Indonesia yang berada di Mesir untuk memperkuat nuansa keislaman sehingga akan menarik perhatian masyarakat Mesir bahwa Presiden Indonesia beragama Islam, seragam dengan nama dari Wakil Presiden RI pada kala itu yang diawali nama Mohammad, lengkapnya Mohammad Hatta. Keduanya (Ahmad dan Muhammad) merupakan nama-nama Islami.

Tercatat, X6 (enam kali) Sukarno mengunjungi Negeri Fir'aun ini. Selain itu, persahabatannya dengan Nasser dan aktifitas keduanya sebagai pemrakarsa di Konferensi Asia – Afrika, membuat nama Presiden Sukarno begitu harum di mata Pemerintah dan rakyat Mesir, sehingga namanya pun diabadikan sebagai sebuah nama jalan di Mesir.
Letaknya bersebelahan dengan Jalan Sudan, Daerah Kit – Kat Agouza Geiza. Jalan ini bisa dicapai dari kawasan Mahasiswa di al-Hay al-Asyir (Sektor 10) Madinat al-Nashr (Nasr City) dengan menaiki bus hijau nomor 109 dan 167.


3. Jalan Soekarno, Maroko
Jika di kota Jakarta ada jalan bernama Casablanca, sebuah Kota terkenal di Maroko, maka di Maroko juga terdapat suatu nama-nama jalan yang berbau-bau Indonesia. Tak secara tanggung-tanggung nama Presiden Pertama Indonesia, Sukarno pun ‘dicatut’ untuk dijadikan sebagai nama pada sebuah jalan di Ibukota Maroko, Rabat.
Rupa-rupanya Maroko terkesan dengan sosok seorang Sukarno.
Nama jalan tersebut diresmikan sendiri oleh Bung Karno bersama Raja Muhammad V saat kunjungan beliau ke Maroko pada 2 Mei 1960. Nama jalannya waktu itu: ‘sharia Al-Rais Ahmed Sukarno’ yang sekarang terkenal dengan nama Rue Suokarno. Jalan ini berdekatan dengan Kantor Pos pusat Maroko.
Dipilihnya nama Sukarno, karena Sukarno adalah seorang pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955. Nama tersebut dipilih sebagai suatu Penghargaan terhadap Presiden Sukarno. Seperti diketahui, hasil KAA saat ini mulai dirasakan oleh Negara-Negara peserta, termasuk Maroko sendiri. Sebagai bentuk persahabatan antar dua Bangsa, di Jakarta pun kita akan temui ruas jalan dengan nama Jalan Casablanca.


4. Jalan Soekarno, Pakistan
Pakistan begitu sangat menghormati sosok seorang Bung Karno. Ada dua tempat sekaligus di Pakistan yang dinamai dengan nama beliau yakni Sukarno Square Khyber Bazar di Peshawar, dan Sukarno Bazar, di Lahore.
Penamaan Sukarno ini tidak lepas dari sepak terjang kedua Negara. Pakistan sangat segan kepada sosok Bung Karno.
Bahkan hingga kini kalangan Militer Pakistan masih ingat jasa Bung Karno yang mengirimkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) berpatroli di Laut Selatan Pakistan saat konflik memanas antara Pakistan dan India di tahun 1965. Sebaliknya, pendiri Pakistan Quaid Azzam Ali Jinnah pun pernah meminta menahan seluruh pesawat Belanda yang singgah di Pakistan pada 1947, ketika Belanda ingin menyerang negara Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga menghargai jasa para Prajurit Pakistan, yang ketika saat itu ikut pada rombongan Sekutu. Rombongan ratusan Prajurit Pakistan itu tadinya diperintahkan menyerang Indonesia ketika Sekutu sampai di Surabaya pada November 1945. Namun mereka malah memberontak dan memilih berperang di sisi Indonesia. Dari jumlah total 600 Tentara Pakistan, sebanyak 500 orang gugur di Surabaya.
Dan pada Agustus 1995, Indonesia memberikan medali Indenpendece War Awards kepada para Tentara Pakistan ini.



5. Perangko Sukarno, Kuba
Tahun 2008 lalu, pemerintah Kuba juga menerbitkan perangko seri Bung Karno dengan Fidel Castrodan yang beliau adalah salah seorang pemimpin gerilya Kuba kelahiran Argentina, Che Guevara. Perangko yang bernilai historis dan bernilai patriotik itu, diterbitkan untuk mengenang suatu hubungan diplomatik antar kedua Negara, sekaligus berkenaan dengan perayaan HUT ke 80 Fidel Castro.
Bung Karno mengunjungi Havana, Kuba, pada tanggal 9 hingga pada 14 Mei 1960. Ia menjadi Kepala Negara pemerintahan asing pertama yang mengunjungi Kuba setelah Revolusi 1959. Di bandar udara (BandaRa), Bung Karno yang dianggap telah ikut menginspirasi revolusi Kuba pun disambut oleh para Tokoh Penting Kuba selain Presiden Osvaldo Dorticos, Perdana Menteri Fidel Castro Ruz, dan Gubernur Bank Nasional Che Guevara juga Menteri Luar Negeri Dr. Raul Roa Garcia.



*suratkabar.co
0 Komentar untuk "Presiden RI Pertama, Sukarno Dikenang Di Beberapa Negara"

 
Copyright © 2015 Baca Berita - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top