Teknik Sunat Yang Paling Diminati

Terdapat tiga cara atau tiga teknik sunat yang dapat dipilih para orangtua untuk menyunat si Kecil. Sunat tradisional atau secara umum dikenal dengan prosedur sayatan dan sunat modern yaitu berupa klem.

Hanya pada belakangan ini metode dengan klem telah menjadi salah satu metode yang paling diminati dan popular di Dunia.

Demikian penjelasan dari seorang dokter spesialis bedah saraf dari sebuah Rumah Sunatan dr Mahdian Nur Nasution, SpBS dalam memperkenalkan klem pertama produk anak bangsa di Fave Hotel PGC Cililitan, Jakarta bagian Timur, pada Sabtu (12/12/2015)

Nigeria, Malaysia, serta sejumlah Negara-Negara di Eropa, jelas dia, adalah Negara-Negara yang paling menyukai dengan metode klem ini.

"Penggunaan klem di beberapa Negara tersebut telah terbukti lebih diminati dibanding  dengan teknik sunat yang lainnya," kata Mahdian.

Memiliki metode yang cukup praktis memudahkan para praktisi kesehatan dan para dokter dalam menyunat pasiennya. Selain proses sunatan yang lebih mudah dan lebih cepat, teknik klem ini punya keunggulan seperti pendarahan minimal, tanpa jahitan, proses penyembuhan luka juga relatif lebih cepat dibandingkan dengan yang sayatan.

"Selain itu juga lebih higienis dan juga lebih aman," kata dia menerangkan.

Dia juga menjelaskan, bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan teknik klem sebagai teknik sirkumsisi, salah satunya ialah di Afrika.

~Sunat Gunakan Klem, Anak Bisa Langsung Mandi~

Cara sunat dengan menggunakan klem paling diminati karena tidak memakan waktu lama. Jika menggunakan teknik sirkumsisi konvensional (sayatan) akan memakan waktu 4 menit, tapi kalau menggunakan klem kurang lebih 1 sampai 3 menit saja.

Tak heran bila Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merekomendasikan teknik klem sebagai teknik sirkumsisi, terlebih di negara Afrika.

"Keunggulan menggunakan teknik klem adalah tanpa jahit. Anak bisa tetap mandi dan juga pakai celana," kata dokter Spesialis Bedah Saraf dari sebuah Rumah Sunatan dr Mahdian Nur Nasution, SpBS dalam memperkenalkan klem pertama produk anak bangsa di Fave Hotel PGC Cililitan, Jakarta Timur, pada Sabtu (12/12/2015)

Selain itu, teknik ini juga memiliki tingkat komplikasi yang lebih rendah. Secara garis besar sunat menggunakan klem dapat menurunkan angka komplikasi secara bermakna.

Hasil sunat dengan teknik seperti ini juga terlihat lebih baik secara kosmetik dibandingkan dengan teknik sirkumsisi konvensional.

*health.liputan6.com