Tukang Ojek Baik Hati Yang Bisa Buat Orang Berpaling Dari Go-Jek

: ilustrasi tukang ojek

Usianya yang sudah renta, dia tak bisa bergabung dengan Go-Jek atau perusahaan aplikasi ojek-ojek yang  lainnya. Walau demikian, namun dia tetap laris keras. Bukan karena seragamnya, akan tetapi dikarenakan kebaikannya. Dia bernama Pak Saleh.
Nama lengkapnya adalah Ustiarno Saleh (65). Keluarga besarnya berasal dari Provinsi Jawa Tengah, namun dia lahir di kota Jakarta pada 9 Januari 1951. Pak Saleh telah mempunyai 4 (empat) orang anak dan beliau sudah memiliki 9 (sembilan) cucu.

"Dulu saya terlahir dan tinggal di kawasan sekitar Senayan yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Gedung MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)," cerita Saleh, seperti dikutip detikcom, Jakarta, pada Kamis (3/9/2015).

Pak Saleh juga terkenal karena ada testimoni seorang penumpang yang bernama Dewi Rachmayani di MedSos Facebook yang memuji tentang layanannya. Dia disebut tak pernah mematok tarif dan ia lebih sering mengatakan 'seikhlasnya saja' pada para penumpangnya. Hal inilah yang membuat Pak Saleh lebih dipilih daripada Ojek Online yang sekarang ini sedang tenar-tenarnya.

"Barakallah ya Pak Soleh. Sekarang, yang bakal saya cari di stasiun Palmerah adalah Bapak, bukan ojek-ojek promo," demikian salah satu komentar dari seorang Dewi di facebook.
Testimoni itupun  beredar begitu cepat sehingga akhirnya seorang Pak Saleh pun menjadi terkenal. Apalagi Dewi menyebarkan nomor telefon genggam milik Saleh. Orderan pun datang tak henti-hentinya silih berganti.

"Alhamdulilah, jadi banyak yang nelepon minta dianter, tapi saya nggak angkat-angkat, soalnya kebanyakan, paling 1-2 orang aja kayak ini tadi ada yang minta jemput di BiNus," cerita Saleh lagi.

Pria berusia paruh baya itu kemudian bercerita soal pengalamannya hendak mendaftar ke Go-Jek.
Niatnya pun tak terlaksana karena rekan-rekannya mengatakan dirinya sudah terlalu tua. Akhirnya niat itu diurungkan. Dia tetap menarik ojek seperti biasanya. Berkendara seharian dari rumahnya di Sawangan dan mangkal di stasiun Palmerah.

"Kan saya tinggal di Sawangan, kadang mulai dari jam 06.00 Waktu Indonesia Barat, sampai sini lihat orang langsung narik, kadang jam 08.00 WIB, kalau sudah selesai anter Orang kemudian balik ke Pangkalan untuk ngadem atau beristirahat.
Kalau merasa sudah cukup ya jam 15.00 WIB udah pulang," jelasnya.

Pak Saleh ngojek tentu karena ia butuh penghasilan. Dia terpaksa mencari uang untuk makan sang Istri karena tak mau merepotkan pada anak-anaknya yang sudah punya kehidupan sendiri. Penghasilannya rata-rata Rp.100ribu. Tapi baginya, mendapat Rp. 50 ribu saja sudah cukup.

"Cuma tadi Alhamdulillah habis saya anter orang ke Mega Kuningan, ini jadi banyak yang nelepon untuk minta dianter, kata orang katanya saya di tulis di Facebook, saya kan nggak ngerti tapi Alhamdulilah saja terimakasih," jelasnya.

"Terharu saya, terima kasih mungkin ini dibukakan rezeki dari Sang Maha Pemberi Rizqi, Allah SWT," sambungnya.



*adabsiana.blogspot.co.id
0 Komentar untuk "Tukang Ojek Baik Hati Yang Bisa Buat Orang Berpaling Dari Go-Jek"

 
Copyright © 2015 Baca Berita - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top